PENERAPAN GREEN CITY YANG BERHASIL MAUPUN YANG TIDAK

PENERAPAN GREEN CITY YANG BERHASIL MAUPUN YANG TIDAK



A.  PENGERTIAN GREEN CITY

Green City adalah suatu konsep dari upaya untuk meletarikan lingkungan dengan cara mengembangkan sebagian lingkungan dari suatu kota menjadi lahan-lahan hijau yang alami agar menciptakan kekompakan antara kehidupan alami dari lingkungan itu sendiri dengan manusia dan alat-alat non-alamiah dari manusia itu. Konsep Green City bertujuan agar terdapat keseimbangan dan kenyamanan dari manusia yang menghuni dan lingkungan itu sendiri.
Masalah pemanasan global yang terjadi di bumi ini bukan menjadi suatu topik yang asing lagi di telinga kita. Bahkan banyak sekolah-sekolah dasar yang sudah memperkenalkan masalah ini sejak dini pada anak-anak. Namun banyak orang yang seolah olah menutup telinga mereka akan hal ini. Masih banyak yang kurang peduli pada masalah lingkungan yang terjadi dibumi. Bumi adalah rumah bagi setiap mahluk hidup yang tinggal didalamnya. Bukan hanya tanggung jawab beberapa orang. Perlu kepedulian tinggi bagi seluruh manusia yang tinggal di bumi ini dan bersama-sama menjaga bumi ini menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
           
Pertumbuhan kota yang cepat terjadi di negara-negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang pesat pula, dan urbanisasi menjadi salah satu sebabnya. Peningkatan jumlah penduduk akan mengakibatkan kebutuhan lahan meningkat.
Mengapa Konsep Green City Perlu Dipertimbangkan di Indonesia?

Kota-kota besar di Indonesia perlu secara cermat mengatasi persoalan ledakan penduduk perkotaan akibat urbanisasi yang brutal, tidak tertahankan, apabila kita berharap bahwa kota-kota tersebut dapat menjadi layak huni di masa mendatang. Salah satunya adalah dengan pengendalian jumlah penduduk dan redistribusinya, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dengan konsep Green City krisis perkotaan dapat kita hindari, sebagaimana yang terjadi di kota-kota besar dan metropolitan yang telah mengalami obesitas perkotaan, apabila kita mampu menangani perkembangan kota-kota kecil dan menengah secara baik, antara lain dengan penyediaan ruang terbuka hijau, pengembangan jalur sepeda dan pedestrian, pengembangan kota kompak, dan pengendalian penjalaran kawasan pinggiran.

Terdapat beberapa pendekatan Green City yang dapat diterapkan dalam manajemen pengembangan kota. Pertama adalah Smart Green City Planning. Pendekatan ini terdiri atas 5 konsep utama yaitu konsep kawasan berkeseimbangan ekologis yang bisa dilakukan dengan upaya penyeimbangan air, CO2, dan energi. Pendekatan kedua adalah konsep desa ekologis yang terdiri atas penentuan letak kawasan, arsitektur, dan transportasi dengan contoh penerapan antara lain: kesesuaian dengan topografi, koridor angin, sirkulasi air untuk mengontrol klimat mikro, efisiensi bahan bakar, serta transportasi umum. Ketiga, konsep kawasan perumahan berkoridor angin (wind corridor housing complex), dengan strategi pengurangan dampak pemanasan.

Caranya, dengan pembangunan ruang terbuka hijau, pengontrolan sirkulasi udara, serta menciptakan kota hijau. Keempat, konsep kawasan pensirkulasian air (water circulating complex). Strategi yang dilakukan adalah daur ulang air hujan untuk menjadi air baku. Kelima, konsep taman tadah hujan (rain garden). Pendekatan kedua adalah Konsep CPULS (Continous Productive Urban LandscapeS. Konsep penghijauan kota ini merupakan pengembangan landscape yang menerus dalam hubungan urban dan rural serta merupakan landscape productive.

Pendekatan terakhir adalah Integrated Tropical City. Konsep ini cocok untuk kota yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia. Konsep intinya adalah memiliki perhatian khusus pada aspek iklim, seperti perlindungan terhadap cuaca, penghutanan kota dengan memperbanyak vegetasi untuk mengurangi Urban Heat Island. Bukan hal yang tidak mungkin apabila Indonesia menerapkannya seperti kota-kota berkonsep khusus lainnya (Abu Dhabi dengan Urban Utopia nya atau Tianjin dengan Eco-city nya), mengingat Indonesia yang beriklim tropis.

Kelebihan dari konsep Green City adalah dapat memenuhi kebutuhan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di suatu kawasan, sehingga dapat mengurangi bahkan memecahkan masalah lingkungan, bencana alam, polusi udara rendah, bebas banjir, rendah kebisingan dan permasalahan lingkugan lainnya.
B.   PENERAPAN GREEN CITY YANG BERHASIL
Kota Bandung
Sejak jaman dahulu, Bandung terkenal dengan kota yang memiliki banyak taman yang berisi pohon-pohon rindang dan bunga-bunga bermekaran. Karna itu pemerintakh kota bandung sendiri memanfaatkannya dengan berusaha merubah tampilan kota bandung menjadi kota ramah lingkungan.

Contoh yang paling bisa terlihat dari kota bandung sendiri yaitu taman tematiknya, dengan memanfaatkan ruang yang ada , taman ini sendiri di desain agar warga kota bandung sendiri merasa nyaman datang ke taman tematiknya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX44u0q7zOYublszpkGmLDn91n2D3zkrVtoLqb5kFcspZYpviH6GivHXOiPXFRlODkABT6SKkx48TBsACrfzyUvZyOzK-xCgGpa2XQLbwp-8oqaWncE3JJkPQqX6oKJraquBW1WUg-Q33R/s640/taman-film-bandung.jpg

Di taman ini terdapat layar besar yang bisa dipakai untuk nonton bareng dan juga sering dimaikan film-film random yang bisa ditonton oleh pengunjung. Banyak warga Bandung yang menghabiskan waktunya di taman ini sambil menonton film dan "ngagoler" atau tiduran disini karena permukaannya yang dilapisi oleh rumput sintetis sehingga pengunjung bebas untuk melakuka kegiatan apapun.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdBnghcNM4iNgodpdJOnFiXPNnjQ0A2FyTuwOde25qXdsnl07RSGmuKyPj32OOWQb_k1I2rRdFLX_nYfiAMqkqH-xBe0VemrC77XZibiOp_k6DDN_ZAeSE9piYdTBxZyJZvLutTjMIsgLU/s640/wisata-kota-bandung-taman-pustaka-bunga.jpg

https://c2.staticflickr.com/6/5516/10515017156_e09918e4d9_b.jpg

Desain masjid dirancang mirip Kakbah. Warna dasarnya abu-abu. Penataan batu bata pada keseluruhan dinding terlihat sangat mengagumkan. Batu bata disusun berbentuk lubang atau celah di antara bata solid. Pembangunan masjid ini diarsiteki oleh Ridwan Kamil. Dia menciptakan desain unik sebuah masjid yang memanfaatkan sinar matahari

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMrO9imBTFsna5W5vHFiZF4llVG2OuastntB-GrqvhX6p-CkxK6MLmZ6qpqd020M9Mx_CaiNvi5QOxVETrT4Bx4rwW3llAd0Jsq1YlJmI9byuwnfphDbj9i0Ik5vBepalPa9HAqaXvaq8/s1600/tempat-wisata-taman-alun-alun-bandung-mesjid-agung-bandung.jpg
Masjid kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini menjadi tempat pertemuan bagi kaum muslim dan muslimat untuk beribadah, dan menggelar pengajian. Masjid yang dikelilingi kegiatan berbisnis ini menjadi tempat beribadah bagi penjual maupun pembeli di kawasan Alun-alun


C.   PENERAPAN KONSEP GREEN CITY YANG GAGAL
Kota Bekasi
http://cdn.tmpo.co/data/2014/10/23/id_336980/336980_620.jpgsalah satu dari kegagalan penerapan green city pada kota bekasi ialah karena perbandingan antara wilayah yang sudah menerapkan konsep green di bekasi tidak seimbang dengan banyaknya jumlah bangunan industri di daerah bekasi sehingga penduduk di bekasi sendiri kurang nyaman akan hal tersebut.




Lalu kurangnya manajemen tata ruang kota pada kota bekasi menyebabkan dekatnya daerah pemukiman dengan kawasan industry yang ada di bekasi .
PLTU-Bekasi.jpg



Read More